Cast.
Kim Jong Woon / Yesung
Ryeowook
Super Junior other cast
Park Sung Hyo
Park Sung Kyu
Kim Dong Hyun (Boyfriend)
Lee Jeong Min (Boyfriend)
Boyfriend other cast
Melo, Kkoming, dan Ddangko brothers… >.<
Note:
- Inspired: “speed scandal” and Cha Tae Hyun ahjussi ^^
- Ga pake pov, ga pake gendre, ga pake ratings.
- Diusahakan ga pake typo
- EYD berantakan. *eoh*
- Roommate=Couple
- Hewan berbicara itu sudah biasa.
- Khayalan tingkat dewanya dewa-dewa Clouds. J
~Sunflower~
“hari ini seperti biasa, aku mengikutinya. Aku belum tau bagaimana cara mendapatkannya. Aku hanya berpura-pura mejadi seseorang yang selalu ada di sekitarnya.
Sesekali aku hanya mengintipnya dari jauh, melihatnya berjalan, melihatnya duduk, melihatnya tersenyum. Tanpa sadar aku menyimpan foto-fotonya. Ternyata semakin lama dilihat, dia terlihat semakin cantik.
Kau tau? disini sering aku menunggunya hingga larut hanya untuk memastikan dia aman. Sungguh aku malu mengakui semua ini. Ya inilah aku.. I am her sunflower, bloomed because of her. Haebaragi~”
“hyung sampai kapan kau akan seperti ini? Memalukan!” ejek Minwoo.
“molla.. aku belum berani, dia begitu cantik, joahae~” jawab Jeongmin sambil terus mengambil foto Sung Hyo.
“biar aku yang berbicara dengannya” Kwangmin yang sudah bosan melihat Jeongmin terus seperti itu, akhirnya merelakan dirinya(?) untuk mengatakan apa yang ingin dikatakan Jeongmin. (*bahasanya acak adul-.-)
“ya Kwang!! Apa yang akan kau lakukan?? Aissh..” Jeongmin yang ketakutan memutuskan untuk bersembunyi dibalik Youngmin dan Minwoo. (*shy)
“annyeonghaseyo~”
“ne annyeonghaseyo sunbaenim” jawab Sung Hyo formal.
“ah Kwangmin imnida~ aku salah satu member Boyfriend, kau tau?”
“ah ne arrayo~”
“bagus, ah aku.. eh bukan, maksudku.. kami mengundangmu untuk makan malam bersama. Apa kau ada waktu?” tanya Kwangmin sedikit bingung.
“mmm.. ne sunbaenim” jawab Sung Hyo sedikit ragu.
“gotcha.. nanti malam kau datang ke tempat ini arra!” Kwangmin segera kabur setelah memberikan kertas kecil berisi alamat dorm Boyfriend.
“andweeee hyuuung~ ternyata kau benar” Kwangmin datang dengan histeris.
“ada apa? apa dia akan datang? Apa dia berkata iya?” tanya Jeongmin penasaran.
“kau tau, semakin dekat dia semakin cantik, joahae.. dan dia akan datang karena aku ^^”
“ shireoo~ dia gadisku” elak Jeongmin.
“ah kalian berdua tidak akan mendapatkannya, kau tau dia akan terhipnotis oleh pesonaku. Im the visual, right?” narsis Youngmin.
“heh, michieso? Kalian menyebalkan!” sementara Minwoo malah menanggapinya dingin dan memilih pergi lebih dulu.
“ya.. Minwoo ya~ chakkaman” teriak Kwangmin.
“Youngmin ah, bantu aku menyiapkan makanan ne~ jebal..” Jeongmin memohon dengan aegyonya.
“nee Jeongminnie hyung… kaja kita pulang!! ppyong~” jawab Youngmin sambil menarik paksa Jeongmin agar tidak ditinggal Minwoo dan Kwang yang sudah pergi keparkiran.
öÖö
Member boyfriend yang bersiap dengan kedatangan Sung Hyo terlihat sangat excited. Namun yang mereka dapatkan justru kebalikan dari apa yang mereka rencanakan. Saat Sung Hyo baru datang, Sung Hyo malah kembali pergi saat melihat Donghyun didepannya. Donghyun yang yang tidak tau kalau wanita yang dimaksud Jeongmin selama ini adalah Sung Hyo, langsung mengejar saat melihat Sung Hyo pergi. Sementara Jeongmin yang tidak tau apa-apa merasa butuh penjelasan dari Sung Hyo dan Donghyun yang sepertinya menyembunyikan sesuatu darinya.
“Sung Hyo-ya.. chakkaman.. Sung Hyo-ya..” Donghyun terus mengejar Sung Hyo. Sementara yang dikejar terus berlari.
“awww..” Sung Hyo yang sudah kelelahan berlari sambil menangis tidak memperhatikan jalan yang ada didepannya lagi hingga tersandung batu dan membuat kakinya terkilir. Dia mau lari lagi, tapi terhenti saat tangan Donghyun menahannya.
“chakkaman..” Donghyun yang melihat kaki Sung Hyo terkilir akhirnya memapahnya dan membawanya duduk di bangku taman. Sementara itu Jeongmin memperhatikan mereka dari jauh.
öÖö
“bagaimana kabarmu?” tanya Donghyun memulai pembicaraan. Tapi Sung Hyo masih diam. “mianhae.. aku memang bodoh. Kau pasti berat melalui masa itu sendirian.. mianahae..” sesal Donghyun.
“ani.. aku baik-baik saja..” jawab Sung Hyo sambil menahan tangisannya.
“sekarang kau tinggal dimana? Dengan siapa?” tanya Donghyun sambil memberi saputangannya, lalu melanjutkan mengobati kaki Sung Hyo yang terkilir.
“aku baik-baik saja, berhentilah memperhatikanku.. lepaskan” Sung Hyo menepis tangan Donghyun dikakinya.
Sung Hyo ingin berdiri, namun sakit dikakinya membuatnya limbung. Beruntung Donghyun memegang tangannya sehingga tidak jatuh. “kau masih sakit..” Donghyun semakin khawatir yang melihat Sung Hyo kembali menangis kesakitan.
“aku mau pulang”
“apa ada ‘seseorang’ yang menunggumu? Apakah itu eomma?” Donghyun terus memberi pertanyaan yang tidak ingin dijawab oleh Sung Hyo. Tak lama setelah itu handphone Sung Hyo berbunyi.
“yeoboseyo..”
“kau ada di mana?”
“aku ada di perjalanan”
“cepat pulang, aku sudah menjemput Sung Kyu dan sekarang dia menangis terus karena mencarimu”
“ne.. arraseyo..” kemudian Sung Hyo mematikan telfonnya.
“nugu?? Apakah dia yang menunggumu?” tanya Donghyun masih dengan keingintauannya.
“ne.. aku harus pulang sekarang”
“akan kuantar kau pulang.. naiklah” Donghyun menunduk agar Sung Hyo bisa naik ke punggungnya. Karena kaki Sung Hyo yang masih sakit, mau tidak mau Sung Hyo menerima gendongan yang ditawarkan Donghyun.
Sementara Jeongmin yang melihat itu semua merasa dikhianati. Ingin rasanya Jeongmin pergi dari tempat itu, tapi dia ingin penjelasan dari semua yang di lihatnya. Bagaimana Sung Hyo yang menangis di depan Donghyun, bagaimana Donghyun yang mengobati luka Sung Hyo, bagaimana Donghyun yang memapah Sung Hyo, bahkan Sung Hyo yang sekarang berada digendongan Donghyun. Apakah mereka benar-benar sedekat itu? Apakah ada sesuatu diantara mereka? Apakah hanya Jeongmin yang tidak mengetahui semua ini? (*ah uri-Jeongminnie yang malang)
~JANUS~
Jeongmin “Sung Hyo ya~ apa kau benar-benar mengenal Donghyun hyung? Kenapa kau melakukan itu semua didepanku? You’re not a bad girl, in my heart. Kau pasti memiliki alasan tersendiri melakukan semua itu. Gwenchana, kalau begitu akan kusembunyikan perasaan ini untukmu.
Cuz, I want to see only your smile till the end, I want to protect your smile Like yesterday. I will let you go, for you, I will let you go”
Donghyun “Sung Hyo~ kenapa kau menangis lagi? Kau selalu menangis dihadapanku, menangis lagi karena aku.. mainhae~ membuatmu seperti ini. Why, why, why are you crying because of me? You should always brightly smile, why are you crying?
Aku ingin menhapus airmata itu darimu selamanya, tapi yang aku lakukan justru membuatmu terluka, mianhae~”
“apa kita sudah sampai??” tanya Donghyun menatap gedung apartement yg tidak bisa dianggap tidak biasa. “apa kau tinggal dengan sepupumu?? Yesung sunbaenim” Donghyun teringat cerita Jeongmin tentang Yesung.
“ne.. bagaimana oppa tau?” tanya Sung Hyo heran, seingatnya dia belum berbicara hal itu ke orang lain.
“Jeongmin yang memberitahuku. Eemmm.. apa kau melupakannya?” Donghyun sedikit penasaran dengan hubungan Jeongmin dan Sung Hyo yang sebenarnya.
“ah.. mianhae harusnya aku menemuinya. Oppa turunkan aku, aku bisa berjalan..” sebenarnya Sung Hyo ingin berlama-lama digendongan Donghyun, seperti dulu yang sering mereka lakukan. Tapi ketika nama Jeongmin di sebut Sung Hyo merasa bersalah entah untuk siapa, Jeongmin kah? Atau Donghyun?
“jja baiklah.. ternyata kau tidak seringan dulu. Hehehe” Donghyun tertawa garing, merasa salah bicara yang berakibat suasana cangung diantara mereka. (*huahaha.. sekarang gantian. Author kan juga pengen di gendong)
“ah.. mianhae oppa..” Sung Hyo merasa tidak enak.
“kalau begitu ajak aku masuk, aku haus ekhemm.. khemm..” sambil menunjukkan gerakan jika tenggorokannya kering. (*aish donghyun oppa mah bisa-bisanya aja.
“andwe.. aku..” Sung Hyo ingin menolak, dia ingat jika situasi rumahnya sedang tidak memungkinkan. Apalagi jika Donghyun bertemu dengan Sung Kyu dan Yesung sekarang.
“wae?? Aku hanya meminta minum, apa tidak boleh?”
“aniyo~ baiklah..” akhirnya dengan separuh hati (*eaa..) Sung Hyo mengajak Donghyun masuk. Berharap kalau Sung Kyu sudah tertidur.
Sementara Jeongmin yang masih memperhatikan mereka berdua terlihat semakin frustasi saat Donghyun ikut masuk bersama Sung Hyo. Akhirnya dia memutuskan untuk kembali pulang ke dorm dan meminta penjelasan saat Donghyun pulang nanti. (*kasian banget uri-Jeongminnie. Ga ada yang ingit apa yak ama ini orang? Malah pergi berduaan lagi, sama author ajalah Jeongminnie. Masak manggil oppa >.< kan Jeongmin lebih muda. Oke lanjut…)
öÖö
Saat Jeongmin sampai di dorm semua member menunggu dengan tidak tenang, bahkan makananpun belum ada yang menyentuh. Menyadari kalau sebentar lagi pasti ada perang dunia keempat antara Jeongmin vs. Donghyun. Member mana yang harus mereka dukung. (*author milih Jeongmin lah..)
“Jeongmin gwenchana? Apa yang terjadi” tanya Hyunseung ragu, sementara member yang lain bersembunyi dibelakannya.
“gwenchana hyung..” suasana dorm kembali sunyi.
‘Cklek..’ Donghyun kembali ke dorm lebih cepat dari yang dibayangkan. ‘Bugh..’ Jeongmin langsung memukul Donghyun yang lansung jatuh kelantai. Bukannya membalas, Donghyun malah menangis “pukul aku.. pukul hyungmu ini lebih keras, brengsekk!!” terisk Donghyun pada Jeongmin.
“hyung?! apa kau mau mati?” Jeongmin sudah akan mengarahkan pukulannya ke Donghyun sebelum hyunseung menahanya.
“hyung apa yang kau lakukan? Apa yang sebenarnya terjadi??” Minwoo mulai menangis sambil menggoyang-goyang bahu Donghyun, berharap penjelasan dari hyungnya.
“apa yang kau lakukan? Sebenarnya apa hubunganmu dengan Sung Hyo? Jelaskan padaku, JELASKAN!!” Jeongmin semakin emosi dan semakin memberontak.
“aku memang berengsek, huhuhu.. nan eottokhe.. mianhae~” Donghyun malah semakin menangis.
‘Bugh..’ “jelaskan padaku brengsek!! Apa hubungan kalian??” akhirnya Jeongmin kembali memukul Donghun.
öÖö
-Flashback-
“kemana saja kau? Kenapa larut sekali? Aku sudah lelah menggendong Sung Kyu semalaman” Yesung mulai mengomel ketika Sung Hyo baru masuk.
“kalau begitu letakkan saja di sofa, dan berhentilah berteriak” Sung Hyo malas menanggapi.
“Sung Kyu?” tanya Donghyun menyadarkan keberadaannya.
“a.. ah kau? Ah dia-dia sepupu kami” jawab Yesung tergagap yang masih berusaha berbohong.
“berhentilah berbohong! Dia anakku” jawab Sung Hyo jujur.
“eomma” Sung Kyu yang tidur dipelukan Yesung akhirnya bangun. Tapi akhirnya tidur lagi karena terlalu mengantuk.
Donghyun shock, matanya semakin membulat saat melihat wajah Sung Kyu yang mirip sekali dengannya.
“ya kenapa kau memberitahunya? Kau mau aku mati ha? Kau si Boyfriend itu kan? Kau tidak akan memberitahu media kan?” tanya Yesung polos masih belum sadar yang sebenarnya terjadi.
“dia appa Sung Kyu” jawab Sung Hyo sambil menunduk.
“appa?” Donghyun kaget dengan kenyataan yang terjadi. Ternyata selama ini dia tidak hanya membiarkan Sung Hyo merawat sendiri eommanya yang sakit, tapi juga membiarkannya Sung Hyo membesarkan anaknya sendiri.
“kau? Kau bilang dia appa Sung Kyu? Kenapa kau tidak mengatakannya dari awal ha?” Yesung sebal dan ingin rasanya memukul Donghyun, tapi itu semua ia urungkan mengingat Sung Kyu yang masih digendongannya dan Sung Hyo yang menahan tangis sambil mematung ditempatnya.
Sementara itu Donghyun ikut mematung juga, ia ingin mendekati Sung Kyu tapi gagal saat Yesung mengusirnya keluar.
-Flashback end-
öÖö
-TBC-
Fiuh melelahkan. Mian kalau part ini kecepetan, lebih banyak part dari Boyfriend dan lebih pendek dari chapter sebelumnya. Ada yang ga suka? Author cuman mau ngejelasih siapa appa Sung Kyu. Tapi jadinya gini, kebawa emosi. Hehehe..
Udah deh author ga banyak cin cong.. next chap ASAP.. kritik dan saran juseyo~ kalau ada yang ngasih uang atau makanan juga ga apa.. author terima dengan senang hati. ❤